Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ditolak Adsense, Segera Lakukan 6 Hal ini (Work 100%)

Adsense merupakan program kerja sama periklanan milik Google yang menghubungkan advertiser dan publisher. Platform Adsense menggunakan media internet. Yang disebut dengan publisher dalam hal ini adalah blogger. Jika kamu hendak menjadi blogger yang memiliki penghasilan bulanan dari Adsense dan ingin mendaftarkan blog ke Adsense, maka kamu harus membaca artikel ini.

Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi. Ketika itu, admin pernah mengalami kendala ketika mendaftarkan blog ke program periklanan Adsense. Berbekal membaca tips dan trik dari pelbagai blog, tetap saja ketika mendaftarkan kedua kalinya ditolak lagi oleh Adsense. Penolakan bukan akhir dari segalanya, justru dari dua kali penolakan tersebut, kita jadi belajar dari pengalaman.

Adsense

Melalui kesalahan itulah, admin pribadi mencatat dan merangkum dalam artikel ini agar dapat dibaca mereka yang juga mengalami kegagalan ketika mendaftar Adsense. Menurut admin, setiap blogger tentunya memiliki pengalaman yang berbeda antara satu sama lain. Apalagi di beberapa kasus tertentu, ada blogger yang mudah diterima Adsense, dan ada pula yang selalu ditolak Adsense.

Setidaknya, melalui pengalaman, ada hal riil yang dijadikan ukuran bagi Adsense untuk menjadikan blog kamu sebagai mitranya. Meskipun Google tidak secara terang-benderang menjelaskan faktor-faktor diterima atau ditolaknya sebuah blog ketika mendaftar Adsense, kamu dapat mempelajari pengalaman dan kesalahan yang dilakukan orang lain. Tujuannya agar kamu tidak mengulangi kesalahan atau kecerobohan tersebut.

Dalam artikel ini, Zhinkadiary.com akan menjelaskan pengalaman pribadi ketika mendaftarkan blognya ke Adsense. Poin-poin yang akan dijelaskan di bawah ini, menurut pengalaman sendiri, berhasil 100% diterima Adsense. Yuk, segera dibaca apa saja poin-poin pentingnya!

1. Konten original yang berkualitas

Tanpa konten artikel, maka jangan berpikir untuk menjadi blogger. Bukan berarti kamu yang tidak pernah menulis tidak akan bisa menjadi seorang blogger. Kamu bisa menjadi blogger yang sukses jika mau belajar menulis.

Tapi menulis artikel untuk pembaca blog dengan menulis artikel untuk pembaca, misalnya, surat kabar sangatlah berbeda. Kamu harus bisa membedakan dengan jenis-jenis tulisan dalam platform lainnya.

Baca juga: Diterima Adsense, Segera Lakukan Hal Ini

Dalam dunia blog—kalau kamu pernah mendengar—ada istilah artikel yang SEO friendly. Artinya, artikel ditulis dengan menyesuaikan platform mobile dan mesin telusur Google. Namun, bukan berarti si blogger boleh mengabaikan pembaca karena, bagi Google, pembaca tetap menjadi priorias penting. Dengan demikian, faktor SEO friendly harus dipahami sebagai teknik atau cara agar membuat artikel kita mudah ditemukan di mesin telusur dan mendapat peringkat yang bagus.

Karena itu, istilah “konten adalah raja” harus dipegang teguh blogger dalam menghasilkan artikel yang berkualitas dan informasinya memang sangat dibutuhkan pembaca.

Ada beberapa kriteria penulisan artikel yang perlu kamu perhatikan sebagai berikut ini:
  • Artikel original. Artinya: artikel yang kamu buat dan posting di blog harus artikel original yang kam bikin sendiri. Jangan sesekali melakukan plagiat, karena sampai kapan pun tidak akan diterima Adsense. Setelah membuat artikel, kamu bisa mengecek di https://smallseotools.com/plagiarism-checker/ untuk menghindari adanya plagiarisme.
  • Artikel panjang dan lengkap. Artinya: artikel yang kamu tulis harus mengandung informasi yang penting dan dibutuhkan pembaca. Bukan sekadar artikel panjang tetapi tidak ada nilai informatifnya.
  • Elemen penting blog.Artinya: artikel kamu harus berisi keyword yang dibidik antara lain di URL, di judul, dan di dalam tubuh teks. Begitu pula dalam tubuh teks setidaknya harus menggunakan heading agar teks lebih terstruktur.
  • Artikel aktual. Artinya: artikel yang kamu tulis adalah informasi yang terbaru atau update mengenai topik tertentu. Misalnya, jika pada tahun 2015 kamu membuat tutorial tentang cara mendaftar Webmaster Google, maka di tahun 2019 kamu harus membuat pengubahan caranya karena terdapat perbedaan.

2. Navigasi blog yang jelas

Penggunaan navigasi blog yang jelas dan mudah digunakan kemungkinan besar menjadi faktor penting ketika mendaftar ke Adsense. Hindari membuat blog dengan navigas yang membingungkan. Pasalnya, Adsense akan terus menolak kamu.

Gunakan navigasi yang sewajarnya. Misalnya, jika konten blog kamu gado-gado, maka tampilkan menu navigasi header dengan label-label yang akan kamu sesuaikan dengan topik-topik artikel.

Baca juga: Cara Menampilkan Iklan Link (Tautan) di Adsense

Menu navigasi akan memudahkan pembaca untuk mencari konten-konten yang mereka butuhkan. Untuk itu, sangat disarankan untuk membeli template blog yang premium. Biasanya template yang premium memiliki banyak kelebihan dibanding yang gratis.

Berdasarkan pembagiannya, navigasi dibagi menjadi dua:
  1. Menu navigasi utama, yang terdiri dari About, Kontak, dan Sitemap
  2. Menu navigasi pelengkap, yang terdiri dari kategori/label, Privacy Policy, TOS, dan Disclaimer
Perlu diingat: bahwa menu navigasi di header jangan sampai ketika diklik pembaca belum ada artikelnya. Usahakan setiap label di header memiliki artikel.

3. Usia domain

Sebenarnya tidak ada ukuran harus berapa lama usia domain. Di internet ada banyak blogger yang berasumsi bahwa sebelum mendaftarkan blog harus dicek terlebih dahulu usia domainnya. Namun pada sisi lain, ada juga blogger yang diterima Adsense dengan usia domain yang belum tua.

Baca juga: Cara Blokir Iklan Adsense yang Ber-CPC Rendah

Ada juga yang mengatakan usia domain harus 6 bulan. Ada juga yang mengatakan tiga bulan dan lain-lain. Pada dasarnya, usia domain itu tidak menjadi tolok ukur diterima/ditolaknya Adsense. Namun, yang paling penting adalah sejauh mana artikel yang diposting bermanfaat dan berguna bagi pembaca.

Mungkin juga, tanpa melihat usia domain, blog dapat diterima Adsense karena blog tersebut mempunyai artikel-artikel yang berkualitas.

4. Menggunakan Webmaster

Ada baiknya ketika membuat blog, kamu juga mendaftarkan alamat domain ke Webmaster. Fungsi Webmaster adalah untuk mempercepat indeks artikel di mesin telusur serta memperoleh data mengenai kueri pencarian mesin telusur dari blog kita.

Karena itu, setiap kali memposting artikel, lebih baik langsung inspect URL agar segera terindeks di Google.

Ada kemungkinan penolakan Adsense terhadap blog kamu lantaran banyak artikel-artikel yang kamu buat belum sepenuhnya terindeks Google. Nah, untuk berapa jumlah artikel yang harus terindeks juga tidak ada ukuran yang pasti.

Namun kamu mulai saat ini cobalah untuk rajin inspect artikel setelah mempostingnya.

5. Hindari menyimpan artikel di draft

Artikel

Sebelum mendaftar ke Adsense, coba cek lagi: apakah masih ada artikel kita yang tersimpan dalam “draft”. Berdasarkan pengalaman pribadi, setelah semua artikel di draft diposting, jadi lebih mudah diterima Adsense. Hal ini mungkin juga menjadi pertimbangan Adsense untuk menilai sebuah blog.

6. Buatlah 4 halaman utama blog

Maksudnya empat halaman utama di blog adalah halaman yang berisi “Tentang”, “Kontak”, “Privacy Policy” dan “Disclaimer”. Tujuan dari halaman statis tersebut adalah sebagai informasi tentang pemilik blog.

Dari halaman “Tentang”, pembaca jadi mengetahui siapa di balik layar pemilik blog dan kata pengantar soal blog tersebut. Sedangkan halaman “Kontak” berisi tentang bagaimana pengunjung/pembaca dapat menghubungi admin atau untuk sekadar meminta bantuan.

Kesimpulan

Tips di atas merupakan pengalaman pribadi ketika mencoba mendaftarkan blog ke Adsense. Tanpa usaha dengan dibarengi pembetulan kesalahan demi kesalahan, maka kita tidak akan selau ditolak Adsense. Sebagai salah satu program periklanan terbesar milik Google ini, Adsense memang digunakan hampir seluruh blogger di seluruh dunia. Itu sebabnya, jika ingin memperoleh penghasilan dari Adsene, kamu harus memperhatikan betul poin-poin yang sudah disebutkan.

Semoga membantu!

Posting Komentar untuk "Ditolak Adsense, Segera Lakukan 6 Hal ini (Work 100%)"