Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Hambatan dalam Usaha Keripik Singkong dan Cara Mengatasi Hambatan Tersebut

Zhinkadiary.com - Pada zaman yang serba mudah ini, orang-orang cenderung menyukai makanan yang mudah dikonsumsi alias enggak ribet.

Salah satu makanan yang digemari adalah makanan ringan dan jenis makanan ini memang berpeluang menjanjikan dalam segi bisnis.

Keripik merupakan jenis makanan ringan digoreng berupa irisan tipis dari bahan pangan tertentu.

Nah, keripik yang laku di pasaran adalah keripik singkong. Berbagai kalangan sangat menyukainya karena rasanya enak dan cocok untuk mengisi waktu luang bersama teman atau keluarga.

Sejak dahulu, singkong adalah komoditas pangan yang populer bagi masyarakat Indonesia.

Diversifikasi pengolahan singkong telah banyak dilakukan pengusaha makanan untuk menghasilkan berbagai bentuk dan rasa untuk memenuhi selera konsumen.

Namun karena populernya keripik singkong, ada beberapa hambatan yang perlu diketahui pengusaha keripik singkong agar memahami strategi jualan keripik singkong agar laris manis di pasaran. Yuk, disimak apa saja sih hambatan dalam berbisnis keripik singkong!

Hambatan dalam Usaha Keripik Singkong dan Cara Mengatasi Hambatan Tersebut

1. Persaingan yang super ketat

Industri makanan ringan di Indonesia, termasuk keripik singkong, mempunyai persaingan yang ketat.

Pasalnya ada banyak merek dan produsen keripik singkong di pasaran sehingga membuat membedakan antara satu produk dengan produk lainnya.

Penyebab persaingan yang ketat itu adalah karena permintaan yang tinggi.

Permintaan yang tinggi itu membuat sejumlah pelaku usaha masuk ke industri makanan ringan ini sehigga membuat persaingan semakin sengit.

Selain itu, potensi keuntungan yang menjanjikan juga membuat bisnis keripik singkong menarik bagi para pengusaha.

Hal inilah yang membuat pengusaha mencari peruntungan dan menciptakan persaingan di antara para penjual keripik singkong untuk merebut pangsa pasar dan mencari keuntungan yang besar.


Keripik singkong juga termasuk produk yang memiliki diferensiasi terbatas.

Meski demikian, terdapat berbagai varian rasa, tekstur, dan kemasan yang unik di pasaran sehingga akan membedakan produk kamu dengan pesaing.

Yang terakhir, penyebab persaingan yang tinggi adalah karena mudahnya pengusaha masuk ke industri ini.

Pasalnya, produksi keripik singkong relatif sederhana dan modal awal tak terlalu besar.

Hal itu memunculkan lebih banyak pelaku usaha baru ke industri ini sehingga pada gilirannya meningkatkan persaingan usaha.

2. Fluktuasi harga bahan baku

Bisnis keripik singkong menggunakan umbi singkong sebagai bahan baku utama. Nah, harga bahan baku singkong ini juga dapat mengalami fluktuasi.

Karena mengalami fluktuasi, maka akan mempengaruhi margin keuntungan dan stabilitas harga jual produk keripik singkong kamu.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan fluktuasi harga. Pertama, ketersediaan dan produksi. Harga singkong dapat dipengaruhi ketersediaan dan produksi secara global. 

Saat produksi singkong melimpah, harga akan stabil. Akan tetapi, jika ada gangguan pasokan, seperti hama, cuaca buruk atau penyakit pada tanaman singkong, maka ketersediaan singkong berkurang dan harga akan naik.

Kedua, permintaan pasar. Jika permintaan produk keripik singkong meningkat tinggi, hal tersebut akan mendorong harga singkong sebagai bahan baku.


Itu terjadi karena produsen singkong bersaing untuk mendapatkan pasokan singkong yang cukup untuk memenuhi permintaan.

Ketiga, faktor ekonomi dan mata uang. Secara langsung nilai tukar mata uang akan terdampak pada harga bahan baku singkong. Ini bisa terjadi jika nilai tukar rupiah mengalami pelemahan terhadap masa uang lain bisa berpengaruh terhadap harga impor singkong dan berdampak pada harga bahan baku di dalam negeri.

Keempat, biaya produksi. Semua hal yang terkait dengan transportasi, penanaman, panen, dan pengolahan singkong dapat berfluktuasi.

Misalnya, jika harga bahan bakar naik, maka biaya transportasi singkong akan meningkat, sehingga berpeluang mempengaruhi harga bahan baku.

3. Perubahan tren konsumen

Selera konsumen akan selalu berubah seiring waktu. Karena itu, kamu perlu memahami tren makanan dan minuman terbaru, menciptakan inovasi produk dan menyesuaikan strategi pemasaran agar tetap relevan dengan preferensi konsumen.

Perubahan konsumen tersebut terjadi karena beberapa hal. Pertama, kesadaran pada kesehatan. Kini banyak konsumen yang sadar akan kesehatan sehingga memperhatikan pola makan mereka.

Mereka lebih memilih camilan yang lebih sehat dan rendah kalori sehingga cenderung mencari keripik singkong yang diproses dengan cara lebih sehat, seperti penggunaan metode penggorengan yang lebih rendah lemak atau bahan-bahan alami.

Kedua, ragam rasa dan variasi produk. Pada dasarnya, konsumen suka mencoba sesuatu yang baru dan berbeda.

Karena itu, permintaan keripik singkong dengan rasa dan varian yang unik semakin meningkat. Hal ini mendorong produsen untuk menghadirkan variasi rasa dan inovasi produk yang menarik agar tetap relevan di pasar.

Ketiga, pengaruh tren makanan global. Perlu diketahui bahwa tren makanan global berpengaruh terhadap preferensi konsumen terhadap keripik singkong.

Misalnya, tren makanan organik, gluten free, atau vegan yang dapat mempengaruhi permintaan konsumen terhadap keripik singkong yang mempengaruhi kriteria tersebut.

Produsen yang bisa menyesuaikan produk mereka dengan tren ini mempunyai peluang lebih besar untuk menarik perhatian konsumen.

Keempat, perubahan gaya hidup. Gaya hidup konsumen yang berubah dapat mempengaruhi tren konsumsi keripik singkong.

Misalnya, konsumen yang semakin sibuk barangkali mencari camilan yang praktis dan mudah dibawa, seperti kemasan kecil atau snack pack.

Di samping itu, preferensi konsumen terhadap produk lokal atau berkelanjutan juga dapat berpengaruh terhadap tren konsumsi.

4. Kendala perizinan dan regulasi

Hambatan dalam usaha di industri keripik singkong adalah kendala perizinan dan regulasi yang ketat terkait dengan kebersihan, keamanan pangan, dan perizinan usaha.

Beberapa kendala itu antara lain, pertama, persyaratan perizinan yang kompleks. Industri makanan dan minuman, termasuk keripik singkong, sering kali memiliki persyaratan perizinan yang cukup menyulitkan.

Hal tersebut termasuk izin produksi, izin edar, dan standar kemasan pangan yang ketat.

Nah, proses perizinan itu melibatkan berbagai pihak, di antaranya badan pengawas kesehatan, badan pengawas makanan, atau badan pengawas perizinan lokal.

Persyaratan tersebut terkadang membutuhkan waktu dan usaha ekstra hingga prosesnya selesai.

Kedua, standar kebersihan dan sanitasi. Industri makanan memang harus patuh terhadap standar kebersihan dan sanitasi yang tinggi.


Itulah sebabnya, dalam memproduksi keripik singkong, kamu perlu menjaga kebersihan area produksi, peralatan, dan bahan baku.

Selain itu, regulasi juga mewajibkan kamu memiliki sertifikat keamanan pangan atau setidaknya mengikuti pelatihan kebersihan makanan. Nah, ketidakpatuhan terhadap standar tersebut dapat menyebabkan masalah perizinan di kemudian hari.

Ketiga, pengawasan kualitas dan label produk. Produk makanan apa pun sebenarnya harus memenuhi standar kualitas dan label produk yang ditetapkan otoritas pemerintah.

Misalnya, persyaratan mengenai label gizi, bahan baku atau penggunaan zat aditif dalam makanan.

Nah, pemenuhan standar ini bisa melibatkan pengujian produk, pemeriksaan label atau pemenuhan standar spesifik lainnya.

5. Pengelolaan produksi dan distribusi

Tantangan besar bagi pengusaha keripik singkong adalah mengelola rantai pasokan, produksi, dan distribusi keripik singkong. Di sini kamu dituntut untuk memiliki sistem yang efisien dan terorganisasi dengan baik.

Beberapa kendala dalam masalah ini, antara lain, pertama, kapasitas produksi terbatas. Hal ini terjadi karena permintaan pasar yang tinggi terhadap keripik singkong bisa mengakibatkan terbatasnya kapasitas produksi.

Apabila tidak dilakukan perencanaan produksi yang baik, kamu mungkin akan mengalami kesulitan memenuhi permintaan yang ada. Nah, hal ini dapat mengakibatkan pada ketersediaan stok dan peluang penjualan yang terlewat.

Kedua, kualitas dan konsistensi produk. Sebagai pengusaha, kamu harus memastikan kualitas dan konsistensi produk keripik singkong.

Itu terkait dengan tantangan pengelolaan produksi, seperti mempertahankan kualitas yang konsisten dari waktu ke waktu. Akibatnya, jika tidak bisa menjaga dengan baik, hal tersebut dapat mempengaruhi kepuasan konsumen dan reputasi bisnis.

Ketiga, distribusi dan logistik. Jika jaringan distribusi tidak efisien, maka akibatnya produk tidak dapat mencapai konsumen dengan tepat waktu atau dalam kondisi yang baik.

Selain itu, penanganan logistik yang tidak efektif juga bisa mengakibatkan biaya pengiriman yang tinggi dan penundaan pengiriman produk.

Tips mengatasi hambatan usaha keripik singkong

  1. Pengusaha harus mempunyai strategi pemasaran yang efektif, seperti mengidentifikasi segmen pasar yang tepat, membangun brand yang kuat, dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan.
  2. Pengusaha membuat inovasi dalam hal rasa, kemasan yang menarik, dan proses produksi yang membedakan produk kamu dengan pesaing untuk menarik perhatian konsumen.
  3. Pengusaha harus selalu memberikan kualitas terbaik, layanan pelanggan yang baik, dan menciptakan pengalaman yang positif bagi konsumen agar memenangkan persaingan di pasar keripik singkong.
  4. Pengusaha harus bisa menghadapi fluktuasi harga bahan baku singkong dengan cara menjalin hubungan yang baik dengan para petani atau pemasok singkong.
  5. Pengusaha harus bisa melakukan diversifikasi sumber pasokan dan menjaga kualitas bahan baku agar dapat membantu mengurangi dampak fluktuasi harga.
  6. Pengusaha wajib memantau perubahan tren konsumen dan beradaptasi dengan cepat agar bisa memahami kebutuhan dan preferensi konsumen. Dengan begitu, pengusaha dapat mengembangkan strategi pemasaran dan inovasi produk yang relevan sehingga tetap kompetitif di pasar.
  7. Pengusaha harus melakukan riset dan memahami persyaratan perizinan yang berlaku di daerah kamu. Oleh karena itu, kamu perlu berkomunikasi dengan otoritas daerah untuk mendapatkan bantuan dari konsultan perizinan jika diperlukan.
  8. Pengusaha harus menjaga kepatuhan terhadap standar sanitasi, kebersihan, dan kualitas produk untuk membantu memastikan kesesuaian dengan regulasi yang berlaku.
  9. Pengusaha harus melakukan perencanaan produksi yang benar dengan memperhitungkan permintaan pasar dan kapasitas produksi yang tersedia.
  10. Pengusaha harus memastikan adanya sistem kontrol kualitas yang baik untuk memastikan konsistensi produk yang sampai ke tangan konsumen. Kamu juga bisa mempertimbangkan opsi penjualan online untuk memperluas jangkauan produk keripik singkong.
Demikianlah, hambatan usaha keripik singkong dan cara mengatasinya! Semoga membantu ya, jika artikel ini dirasa bermanfaat, jangan lupa dibagikan.

Posting Komentar untuk "5 Hambatan dalam Usaha Keripik Singkong dan Cara Mengatasi Hambatan Tersebut"