Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Rekomendasi Mainan Edukasi Anak 2 Tahun beserta Manfaatnya

Zhinkadiary.com - Mainan anak usia 2 tahun tentu berbeda dari tahun sebelumnya karena tingkat perkembangan motorik halus dan kasarnya sudah jauh lebih baik. Selain itu, koordinasi tubuhnya juga semakin sempurna. Di usia 2 tahun anak-anak sudah pandai berjalan dan menyukai kegiatan berlari-lari. Otomatis orang tua jadi lebih sibuk karena terjadi banyak perubahan pada diri anak.

Ketika anak Anda menginjak usia 2 tahun, Anda akan melihat beberapa perubahan besar pada si anak hampir setiap bulan. Anak-anak ini merasa lebih merdeka ketika mulai mengeksplorasi lingkungan mereka. Mereka pun akan menunjukkan minat dan mencoba melakukan lebih banyak hal tanpa bantuan orang tua. Tapi bukan berarti mereka lepas dari pengawasan orang tua. Justru para orang tua harus lebih waspada karena mereka belum sepenuhnya mengetahui mana yang hal yang berbahaya dan yang tidak.

Mainan edukasi untuk anak berusia 2 tahun
Source: 2081671/Pixabay

Perkembangan fisik anak 2 tahun

Anak berusia dua tahun akan lebih suka memamerkan keterampilan motorik mereka. Di antaranya, seperti berlari, melempar, memanjat, atau menendang. Proses motorik ini akan terus berkembang pada usia 2 sampai 3 tahun.

Coba saja Anda perhatikan bahwa anak usia 2 tahun baru mulai memiliki kontrol yang baik dalam menggerakkan tangan dan jari. Nah, ini merupakan tanda bahwa mereka sedang menyempurnakan keterampilan motoriknya. Di usia 2 tahun ini juga biasanya mereka sudah mulai mampu memegang pensil atau krayon.

Berikut ini merupakan keterampilan yang dimiliki oleh anak berusia 2 tahun:
  • Keterampilan motorik kasar: seiring dengan perkembangan ototnya, keterampilan memanjat mereka jadi lebih baik. Umumnya anak 2 tahun sering memanjat kursi/sofa, menendang bola, dan berlari jarak pendek.
  • Keterampilan motorik halus: sebagian besar anak usia 2 tahun dapat melakukan coret-mencoret, mengecat, menumpuk beberapa blok, atau memasukkan benda ke dalam lubang.
Di usia ini, anak-anak sudah mulai pandai berjalan seperti orang dewasa. Di usia 2 tahun ini juga, mereka dapat berjalan di samping Anda tanpa terjatuh, tetapi jika menaiki tangga tetap harus dibantu.

Selain itu, Anda pun tak perlu lagi banyak mengatur kegiatan mereka. Pasalnya, mereka dapat dengan mudah mengubah lingkungan sekitar rumah menjadi arena bermain. Tapi Anda juga harus terus mengawasi si anak agar dapat bermain dengan aman.

Perkembangan emosional anak 2 tahun

Anak usia 2 tahun cenderung labil dalam masalah emosional. Mereka sering kali mengalami tantrum dalam menandai kemarahannya. Di masa ini, anak belajar tentang cara mengekspresikan diri ketika mereka mengalami rasa kesal, lelah, lapar, atau frustrasi.

"Kemarahan" yang meluap-luap pada diri mereka disebabkan anak usia 2 tahun belum cukup terampil secara verbal untuk mengatakan "Aku marah" atau "Aku sedang kesal". Dengan kata lain, mereka tak bisa memberi tahu siapa pun bagaimana perasaan mereka.

Itu sebabnya, mereka cenderung mengungkapkan isi hati mereka dengan "kemarahan" tersebut. Anda pun tak perlu kaget jika anak, misalnya, terjatuh dan menangis sekeras-kerasnya. Sebab, ini adalah bagian dari perkembangan balita yang normal.

Berikut ini merupakan perubahan emosi yang terjadi pada anak usia 2 tahun:
  • Anak cenderung menunjukkan emosi mereka, dari mulai sedih hingga marah
  • Anak akan merasa lebih baik ketika mereka, misalnya, mampu berpakain sendiri atau melakukan kegiatan tertentu secara mandiri
  • Anak sering mengalami perubahan suasana hati

Perkembangan kognitif anak 2 tahun

Dalam usia 2 tahun, anak akan mulai mencoba permainan imajinatif dan menggabungkan berbagai jenis aktivitasnya sehingga berbeda dengan usia 1 tahun yang hanya berpindah dari satu mainan ke aktivitas lain. Pada usia ini, anak berpikir bahwa mereka sudah bisa membuat lebih banyak koneksi dan mulai memahami hubungan antara berbagai objek.

Dalam berbicara dan berbahasa, anak usia 2 tahun sudah berkembang ke tingkatan yang berbeda. Umumnya balita menguasai setidaknya 50 kata yang mampu mereka ucapkan pada ulang tahun kedua mereka. Kemampuan bahasa anak laki-laki berkembang lebih lamban daripada anak perempuan. Sebelum ulang tahun ketiga, anak-anak mulai dapat menggabungkan beberapa patah kata.
Anak-anak usia 2 tahun dapat mengeksplorasi berbagai jenis permainan selama bermain. Karena itu, sebagai orang tua, kita harus menawarkan banyak peluang bagi anak agar mereka terus mengeksplorasinya.

Mereka mungkin juga akan menikmati melakukan sesuatu hal yang sama berulang kali, misalnya, merobohkan susunan menara. Mengulangi perilaku yang sama akan membantu anak dalam proses belajar.

Mereka mungkin juga akan menikmati melakukan sesuatu hal yang sama berulang kali, misalnya, merobohkan susunan menara atau balok. Pasalnya, mengulangi perilaku yang sama akan membantu anak dalam proses belajar.


Di sela-sela bermain, Anda juga dapat mengajari hal-hal sederhana kepada anak. Misalnya, meminta si anak untuk mengambil mainannya dan memberikannya kepada Anda. Anda juga dapat mengajari anak menggabungkan kata-kata untuk disusun menjadi kalimat sederhana.

Setelah Zhinkadiary.com jelaskan soal dengan perkembangan fisik, emosional, dan motorik anak, Anda dapat menerka jenis mainan edukatif apa yang cocok dimainkan oleh anak usia 2 tahun. Berikut ini beberapa jenis mainan edukatif yang bisa Anda pilih untuk anak.

1. Mainan edukatif meja mainan (Learn Baby Activity Table)

Meja mainan ini dapat menjadi tempat beraktivitas si kecil, baik anak lelaki ataupun anak perempuan. Meja ini bisa menjadi tempat eksplorasi si kecil dengan berbagai jenis aktivitas yang dapat dicoba. Meja ini juga ada yang memiliki lagu sehingga si anak bermain sembari mendengarkan lagu.

Ada banyak jenis meja mainan yang dapat Anda belikan kepada si kecil. Anak Anda juga bisa berfokus pada pengembangan kosakata, meningkatkan pengenalan bentuk, dan meningkatkan indera pendengaran. 

2. Mainan edukatif buku bersuara

Mainan edukasi LeapFrog Word Book didesain untuk anak usia 2 tahun. Anak dapat belajar kosakata dan melatih hapalan mereka. Buku ini menarik karena anak akan banyak mempelajari kosakata mengenai buah, binatang, warna, kendaraan, dan sebagainya. Dengan hanya menyentuh pada bagian buku ini, maka akan muncul suara.

Mainan buku bersuara ini adalah permainan yang interaktif karena mengajarkan balita keberagaman benda-benda yang ada di sekitar. Selain itu, mereka juga dapat mendengarkan lagu dan ini sangat baik untuk meningkatkan perkembangan indera pendengaran mereka.

3. Mainan edukatif Alphabet Wall Chart

Mainan edukatif ini akan mengajarkan balita Anda alfabet melalui wall chart. Mainan ini dapat Anda letakkan di dinding kamar si kecil sehingga kapan pun dapat dimainkan.

Apalagi mainan ini juga memiliki beragam desain warna-warni yang menarik yang dapat merangsang keterampilan pengenalan warna untuk anak. Menariknya, mainan wall chart ini dapat mengajari balita Anda alfabet sekaligus mengikuti kuis pada wall chart-nya.

Mainan ini akan membuat pengalaman belajar anak lebih menyenangkan dan interaktif.

4. Mainan edukatif Toddler Learning Kit

Mainan edukatif Toddler Learning Kit merupakan permainan yang berisi buku, kartu flash, poster, dan teka-teki. Item-item tersebut dapat mengajarkan balita Anda mengenai angka dan alfabet. Di samping itu, anak juga akan meningkatkan kemampuan pengenalan warna dan bentuk benda.

Mainan ini penting untuk mengasah keterampilan motorik anak dan koordinasi pada mata dan tangan.

5. Mainan edukatif Wooden Alphabet & Number Puzzle

Mainan Wooden Alphabet & Number Puzzle adalah set permainan alfabet dan angka yang bisa menjadi pilihan terbaik dalam melatih kognitif anak.

Mainan yang terbuat dari potongan kayu ini juga aman dimainkan balita serta lebih awet. Anak akan mendapatkan pengalaman langsung dalam mengasah keterampilan motorik dan koordinasi mata dan tangan.

5. Mainan edukatif alat rumah tangga

Mainan edukatif alat-alat rumah tangga/pembersih ini dapat mengasah keterampilan motorik anak. Apalagi anak-anak usia 2 tahun cenderung akan mengikuti apa yang dilakukan orang dewasa di rumah, seperti mengepel dan menyapu.

Anak akan dilatih dalam menggunakan sapu dan mengayunkannya. Permainan ini dapat membuat anak-anak lebih aktif dan memacu perkembangan imajinasi mereka. Apabila digunakan bersama dengan anak seusianya, maka akan melibatkan interaksi sosial pertamanya.

6. Mainan edukatif dan imajinatif stiker binatang

Mainan imajinatif stiker binatang dapat melatih ketangkasan dan kontrol motorik anak usia 2 tahun. Stiker-stiker bergambar binatang ini akan membuat anak terampil dalam menghias benda-benda di rumah.

Permainan imajinatif ini akan menjadi media seni yang membantu anak belajar mengenai, misalnya peternakan atau hewan-hewan liar yang ada di hutan. Anak akan dilatih mengenal tentang perkembangbiakan ayam yang dimulai dari telur hingga menjadi ayam dewasa.

7. Mainan edukatif untuk mengasah motorik kasar

Mainan anak untuk mengasah motorik kasar anak sebenarnya sangat murah meriah. Bahkan bisa dilakukan kapan saja di rumah maupun di luar rumah. Di antaranya adalah bermain bola tendang. Tentunya setiap anak usia 2 tahun sangat menyukai permainan seperti ini karena sangat menyenangkan dan menghibur.

Perlu Anda ketahui bahwa permainan motorik kasar ini dapat melatih koordinasi tangan, kaki, dan otak anak sekaligus. Jika dimainkan bersama anak seusianya, maka anak akan belajar mengenal sistem giliran, konsep menang dan kalah, serta meningkatkan interaksi sosial mereka.

Itulah beberapa jenis mainan edukasi untuk anak usia 2 tahun yang dapat menjadi pilihan Anda. Anda hanya perlu memilih dan memilah mana mainan yang paling tepat untuk mereka serta aman ketika dimainkan. 

Posting Komentar untuk "7 Rekomendasi Mainan Edukasi Anak 2 Tahun beserta Manfaatnya"