Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Peluang Usaha Makanan Khas Daerah yang Menjanjikan

Setiap daerah di Indonesia memiliki peluang usaha makanan khas. Pasalnya, setiap wilayah di Nusantara memiliki perbedaan dalam segi kebudayaan dan makanan/kuliner di daerahnya. Sayangnya, makanan asal daerah kita kurang populer ke mancanegara. Padahal makanan lokal memiliki peluang besar untuk bersaing di mancanegara.

Perlu kamu ketahui bahwa kuliner lokal adalah makanan yang diturunkan secara turun temurun dari nenek moyang kita. Di Indonesia terdapat kekayaan budaya dari berbagai suku yang juga mempunyai aneka makanan khas serta beragam cara mengolahnya, cara menyajikannya serta bahan-bahan/bumbu untuk mengolahnya.

Sebenarnya jika usaha makanan lokal digenjot, maka kita bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri. Jika digali lebih cermat, ada beberapa daerah di negara kia yang mempunyai berbagai macam jenis makanan tradisional, seperti di Jogja ada gudeg, sate klathak, nasi kerabu, nasi rames, soto ayam, pecel, dan lain-lain. Asal daerahmu apa? Coba sebutkan makanan lokal daerahmu, pasti lebih dari satu.

Peluang Usaha Makanan Khas Daerah
Sumber gambar: sorcel/Pixabay

Di zaman sekarang, untuk berbisnis makanan daerah, tidak harus dari daerah asalnya. Meskipun kamu bukan orang Jogja, tetapi ingin membuat usaha kuliner Jogja, kamu dapat mencobanya. Asalkan kamu mampu membuat racikan rasa kuliner khas daerah tersebut seenak ketika makan di Jogja, maka usaha kamu akan berpeluang besar sekalipun dijajakan di Jakarta atau Bandung.

Yang dibutuhkan dari usaha makanan lokal adalah inovasi. Misalnya, jika kamu ingin jualan gudeg yang merupakan kuliner khas Jogja, maka kamu bisa mengemas makanan tersebut agar mudah dikonsumsi pembeli di mana saja dengan cara yang praktis. Dengan demikian, konsumen gudeg tidak harus makan di tempat, tetapi gudeg dapat dikirim melalui jasa ojek online dengan kemasan yang menarik sehingga bisa menjadi makanan siang orang kantoran.

Jika kamu mencari peluang bisnis makanan khas lokal, Zhinkadiary.com sudah merangkum beberapa jenis kuliner tersebut.

1. Lontong balap

peluang usaha makanan khas daerah

Lontong balap adalah kuliner asli Surabaya. Makanan lokal ini adalah pusaka berharga yang rasanya sangat lezat. Racikan utama lontong balap adalah lontong, tahu goreng, kecambah kecap, lentho, bawang goreng, dan sambal petis. Lontong balap ini sangat pas jika dimakan bersama sate kerang.

Kini lontong balap tidak hanya dijual di kaki lima, tetapi juga dapat ditemukan di rumah makan dan restoran. Di daerah asalnya, lontong balap adalah jenis makanan yang populer sehingga bisa dikonsumsi segala macam kalangan, dari tua dan muda.

Baca juga: Peluang Bisnis Minuman Kemasan Beromzet Besar

Resep, cara membuat, dan bahan-bahan pembuat lontong balap juga masih terjangkau. Dengan demikian, harga jual lontong balap juga terbilang tidak mahal karena luasnya kalangan yang bisa mengonsumsi.

2. Toge goreng



Meskipun namanya toge goreng, ketika dimasak toge ini direbus. Toge goreng merupakan makanan khas daerah Bogor. Apakah kamu pernah mencobanya? Meski dari Bogor, toge goreng juga ada yang mengatakan dari Betawi. Pasalnya, jika kamu pergi ke Setu Babakan maka akan menjumpai banyak pedagang toge goreng, sehingga banyak orang yang menganggap toge goreng adalah makanan khas Betawi.

Toge goreng berbahan utama toge yang direbus, lalu ditambah kupat, tahu goreng, dan mie kuning. Setelah bahan utama lengkap, baru kemudian diguyur dengan bumbu yang sedap berbahan tauco. Rasanya sangat gurih, manis, asam, dan sangat nikmat di lidah. Harganya juga terbilang murah, sehingga terjangkau oleh semua kalangan.

Serupa dengan lontong balap, bahan-bahan utama dan bumbu yang dibutuhkan untuk berbisnis toge goreng juga tidak terlalu mahal. Kuliner khas Bogor ini sudah memiliki banyak sekali pecintanya, sehingga jika kamu mampu membuat toge goreng yang enak, para penikmat itu tentu akan datang lagi untuk membeli.

3. Mie aceh



Mie aceh adalah kuliner khas Aceh yang sudah terkenal. Bahkan mie aceh ini tidak hanya kita temukan di daerah asalnya saja, melainkan juga di kota-kota besar Indonesia. Misalnya, di Jakarta sendiri mie aceh dapat kamu temukan di kaki lima hingga restoran besar. Mie ini sudah dikenal oleh banyak penduduk Indonesia.

Mie aceh memiliki keunikan karena dibuat dengan kuah kari yang kental. Mie ini lebih sering menggunakan irisan daging kambing, atau bisa juga daging sapi atau ayam. Bahkan di beberapa tempat, mie aceh menggunakan potongan daging cumi atau udang. Sudah banyak modifikasi yang dilakukan oleh penjual sehingga varian mie aceh sendiri berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain.

Dikutip dari finace.detik.com, Mie Aceh Seulawah memiliki omzet Rp 90 juta per bulan untuk per outlet-nya atau 3 juta rupiah per hari. Tempat jualan pertama Seulawah adalah daerah Benhil yang merupakan lokasi yang berada di Jakarta. Nah, dengan demikian mie aceh pada era 1990-an memang sudah populer hingga ke pusat ibu kota Indonesia. Jika kamu tertarik mencoba bisnis mie aceh bisa mendaftar ke franchise Seulawah atau mencoba peruntungan sendiri dengan membuka warung.

4. Coto makassar



Seperti mie aceh, coto makassar pun termasuk kuliner yang sudah populer hingga ke ibu kota negara. Menurut asal sejarahnya, coto makassar merupakan makanan yang sudah berabad-abad lamanya ada di Sulawesi Selatan. Coto makassar berbeda dengan lontong balap atau toge goreng karena kuliner ini menjadi hidangan khusus kalangan istana kerajaan Gowa. Namun cerita yang lain mengisahkan makanan ini merupakan makanan rakyat jelata atau pelayan kerajaan.

Bahan dasar coto makassar adalah jeroan sapi yang direbus, lalu diiris-iris dan ditambahkan bumbu khusus. Pada umumnya coto makassar dikonsumsi dengan menggunakan mangkuk yang ditambahkan kupat. Rasanya jangan ditanya, lezatnya daging sapi, pedas, dan kuah yang cukup kental.

Rahasia rasa lezat coto makassar ada pada racikan bumbu khusus yang diolah sedemikian rupa. Rempah-rempah yang menjadikan coto makassar enak memang lebih banyak ketimbang kuliner-kuliner sebelumnya. Dan lagi, meski sudah populer, kita tak banyak menemukan coto makassar di tiap-tiap sudut jalan atau kota-kota. Ini bisa menjadi kesempatan atau peluang untuk memulai bisnis kuliner kamu.

5. Gudeg

peluang usaha makanan khas daerah
Sumber gambar: warunggudeg/Instagram

Gudeg adalah kuliner khas daerah Jogjakarta. Setiap turis yang datang ke Jogja tak lupa untuk menyantap gudeg. Tak lengkap rasanaya berkunjung ke Jogja jika belum menikmati gudeg. Di sana banyak warung gudeg yang sudah terkenal dan selalu ramai dikunjungi wisatawan. Kota Jogja pun bahkan disebut sebagai Kota Gudeg.

Ketika memakan gudeg, maka rasa yang paling dominan adalah manis. Selain bahan utama nangka yang sudah dibumbui, gudeg juga dilengkapi dengan telur rebus, nasi, telur, tahu, dan tempe. Dan terakhir, gudeg diguyur bumbu krecek. Gudeg juga dibagi menjadi dua, yakni gudeg kering dan basah.

Baca juga: Usaha Makanan Ringan Kekinian dan Bermodal Kecil

Makanan gudeg juga dikonsumsi berbagai kalangan jika dilihat dari kota asalnya di Jogja. Kuliner gudeg hingga saat ini masih digemari orang-orang. Bagaimana, mau mencoba usaha kuliner gudeg?

6. Kerak telor

peluang usaha makanan khas daerah

Kerak telor adalah kuliner khas daerah Betawi. Kuliner ini memiliki sejarah yang panjang sejak zaman kolonial Belanda. Pada awalnya, kerak telor merupakan campuran omelet mie yang dipadukan dengan rempah-rempah Indonesia. Konon warga Belanda amat menggemari kerak telor sehingga makanan ini menjadi makanan pembuka.

Di Jakarta ada beberapa tempat yang menjajakan kerak telor, seperti Setu Babakan, Monas, Taman Menteng, TMII, Ancol, Kota Tua, Ragunan, dan lainnya. Biasanya pedagang kerak telor menggunakan pikulan sehingga ia dapat berpindah-pindah tempat. Atau jika menyewa tempat atau mempunyai warung seperti yang terlihat di Setu Babakan.

Kerak telor ini juga cukup populer di Indonesia. Harganya masih terjangkau berbagai kalangan. Makanan daerah Betawi ini berbahan baku beras ketan putih, bawang merah goreng, cabai merah, kelapa sangrai, ebi, telur ayam, jahe, garam, merica butiran, dan gula pasir.

Untuk memulai usaha berjualan kerak telor, kamu dapat memulai dengan skala rumahan terlebih dahulu. Apalagi jika modal yang dimiliki pas-pasan. Mungkin jika harga bahan makanan sedang naik, maka bahan baku untuk kerak telor juga naik. Lokasi tempat berjualan kerak telor juga harus ramai, di pinggir jalan, atau di berada di lokasi strategis seperti rumah sakit, sekolah, atau kampus.

Demikianlah beberapa peluang usaha makanan khas daerah yang bisa menjadi inspirasi bisnis kamu. Semoga membantu!

Posting Komentar untuk "6 Peluang Usaha Makanan Khas Daerah yang Menjanjikan"