Usaha Ternak Ayam Pedaging: 4 Faktor Produksi yang Harus Diketahui Peternak
Usaha ternak ayam pedaging merupakan bisnis yang menjanjikan karena kebutuhan daging ayam di Indonesia tergolong tinggi. Ayam pedaging dapat disebut sebagai ayam potong atau yang lebih populer disebut ayam broiler. Ayam pedaging memang dikhususkan untuk diambil dagingnya dan secara pertumbuhan ayam ini sangat cepat menghasilkan daging terutama pada bagian dada.
Jika kamu ingin mencoba usaha ternak ayam, maka setidaknya harus mengetahui kategori ternak perunggasan ini yang terbagi atas:
Sebagai wirausaha pemula, kamu dapat mencoba pada kategori “peternak rakyat” terlebih dahulu. Atau jika 15 ribu ekor ayam terlalu riskan, maka dapat menurunkan jumlahnya. Masalahnya, usaha ternak pasti memiliki risiko yang harus dihadapi. Tapi sekalipun mengalami kerugian, minimal dapat menekan angka kerugian tersebut.
Dalam memproduksi ayam pedaging, kamu wajib mempelajari faktor-faktor produksi yang ada. Faktor produksi ini meliputi barang atau jasa yang akan mempermudah proses produksi ternak ayam hingga mencapai kesuksesan. Pasalnya, produksi ternak ayam yang tinggi akan mudah tercapai jika faktor produksi tersedia dengan baik. Berikut ini Zhinkadiary.com jelaskan satu per satu faktor produksi tersebut.
Baca juga: Cara Ternak Lele Pemula hingga Menghasilkan Keuntungan
Kemudian jika sudah ditentukan membeli bibit yang berkualitas, lihatlah anak-anak ayam tersebut. Yang bagus adalah anak ayam tersebut lincah, berbulu kering, dan tidak ada cacat/kelainan pada tubuhnya. Begitu pula perhatikan ukuran tubuhnya tidak ada yang timpang, ada yang besar atau kecil, melainkan seragam.
(2) Jika ayam menginjak dewasa/masa akhir, maka pakan yang dapat diberikan bentuknya butiran (pellet) dan ini lanjutan dari pakan tahap awal setelah berusia empat minggu hingga masa panen. Sedangkan kandungan nutrisinya protein lebih rendah dari sebelumnya, yakni 19%.
Baca juga: 9 Peluang Usaha Ternak Jangka Panjang yang Menguntungkan
Akan tetapi, obat tidak hanya untuk tujuan pengobatan, melainkan juga pencegahan dan percepatan pertumbuhan ayam pedaging. Obat atau vaksin dapat diberikan kepada ayam dengan tiga cara, yaitu melalui sutikan, ransum, dan air minum.
Jika kamu ingin mencoba usaha ternak ayam, maka setidaknya harus mengetahui kategori ternak perunggasan ini yang terbagi atas:
- Peternak rakyat: usaha kecil peternakan ayam dengan skala 15.000 ekor ayam pedaging
- Pengusaha kecil peternakan: usaha budidaya ayam dalam skala 65.000 ayam ras pedaging
- Pengusaha peternakan: Usaha budidaya ayam (termasuk pemotongan ayam, pabrik pakan, perusahaan perdagangan ayam) dalam skala besar.
Sumber gambar: Pixabay/Capri23auto |
Sebagai wirausaha pemula, kamu dapat mencoba pada kategori “peternak rakyat” terlebih dahulu. Atau jika 15 ribu ekor ayam terlalu riskan, maka dapat menurunkan jumlahnya. Masalahnya, usaha ternak pasti memiliki risiko yang harus dihadapi. Tapi sekalipun mengalami kerugian, minimal dapat menekan angka kerugian tersebut.
Dalam memproduksi ayam pedaging, kamu wajib mempelajari faktor-faktor produksi yang ada. Faktor produksi ini meliputi barang atau jasa yang akan mempermudah proses produksi ternak ayam hingga mencapai kesuksesan. Pasalnya, produksi ternak ayam yang tinggi akan mudah tercapai jika faktor produksi tersedia dengan baik. Berikut ini Zhinkadiary.com jelaskan satu per satu faktor produksi tersebut.
1. Bibit ayam
Dalam beternak ayam pedaging, faktor pertama yang wajib diperhatikan adalah pemilihan bibit. Soalnya, bibit itu akan menentukan kualitas ayam pedaging ketika dewasa. Jangan pernah membeli bibit ayam sembarangan atau bibit bekas sortiran karena tidak ada jaminan dan jika bibit tersebut buruk akan merugikan peternak.Baca juga: Cara Ternak Lele Pemula hingga Menghasilkan Keuntungan
Kemudian jika sudah ditentukan membeli bibit yang berkualitas, lihatlah anak-anak ayam tersebut. Yang bagus adalah anak ayam tersebut lincah, berbulu kering, dan tidak ada cacat/kelainan pada tubuhnya. Begitu pula perhatikan ukuran tubuhnya tidak ada yang timpang, ada yang besar atau kecil, melainkan seragam.
2. Pakan ayam
Untuk pakan ternak ayam pedaging dibagi menjadi dua sesuai dengan usia pemeliharaan. (1) Pada usia ayam satu sampai empat minggu, pakannya berbentuk butiran pecah (crumble). Jenis pakan ini memang ditujukan bagi ayam pedaging tahap awal yang antara lain memiliki nutrisi protein 23%.(2) Jika ayam menginjak dewasa/masa akhir, maka pakan yang dapat diberikan bentuknya butiran (pellet) dan ini lanjutan dari pakan tahap awal setelah berusia empat minggu hingga masa panen. Sedangkan kandungan nutrisinya protein lebih rendah dari sebelumnya, yakni 19%.
3. Vaksin dan obat-obatan
Agar ayam dapat sehat terus hingga memasuki masa panen, maka perlu diberikan vaksin dan obat-obatan. Obat berguna untuk mengobati ayam yang terjangkit penyakit, sedangkan vaksin untuk mencegah datangnya penyakit. Ditambah dukungan antibiotika dan vitamin agar pertumbuhan ayam maksimal.Baca juga: 9 Peluang Usaha Ternak Jangka Panjang yang Menguntungkan
Akan tetapi, obat tidak hanya untuk tujuan pengobatan, melainkan juga pencegahan dan percepatan pertumbuhan ayam pedaging. Obat atau vaksin dapat diberikan kepada ayam dengan tiga cara, yaitu melalui sutikan, ransum, dan air minum.
4. Kandang
Kandang adalah rumah yang melindungi ternak ayam dari panas matahari, hujan, dan gangguan-gangguan lainnya. Kandang ayam yang ideal akan membuat ternak lebih nyaman dan tidak stres. Faktor kandang ini juga harus mendapatkan perhatian dari peternak. Berikut ini syarat-syarat kandang ayam yang sesuai dengan standar dan kesehatan ayam:- Sinar matahari tidak langsung masuk kandang
- Ventilasi cukup
- Tidak ada bocor ketika hujan
- Jarak antar kandang tidak rapat
- Saluran air pembuangan di kandang selalu lancar
- Lantai kandang agak miring agar tidak ada genangan air
Posting Komentar untuk "Usaha Ternak Ayam Pedaging: 4 Faktor Produksi yang Harus Diketahui Peternak"