Memahami Manajemen Keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya
Manajemen keuangan adalah aktivitas yang berkaitan dengan pencarian sumber dana (raising of funds) dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh. Manajemen keuangan ini berperan penting dalam segala lini bisnis, seperti insitusi keuangan, perbankan, ritel, dan berbagai bentuk perusahaan.
Secara historis, manajemen keuangan mengalami perubahan selama jangka waktu yang panjang. Pada tahun 1900-an, manajemen keuangan lebih ditekankan pada aspek konsolidasi, merger, dan pembentukan perusahaan baru. Sedangkan pada era 1990-an, manajer keuangan mempunyai peran yang lebih signifikan dalam perusahaan daripada era sebelumnya.
Memang situasi saat ini berbeda dengan sebelumnya. Adanya faktor-faktor eksternal dari perusahaan membuat manajer keuangan harus mengambil langkah-langkah strategis. Misalnya, harga dan tingkat bunga, perubahan teknologi, fluktuasi nilai tukar, persaingan antarperusahaan, perpajakan, perjanjian keuangan, dan sebagainya.
Untuk lebih memahami pengertian manajemen keuangan, Zhinkadiary.com berikut ini mengutip pendapat dari para pakar terkait di bidang tersebut.
Memaksimalkan perolehan pendapatan perusahaan artinya bahwa perusahaan memakmurkan pemegang saham dengan mengoptimalkan present value di masa mendatang dan menekankan aliran hasil yang bukan sekadar laba bersih dalam pengertian akuntansi.
Kemakmuran pemegang saham ini secara konseptual terdapat dalam pedoman pengambilan keputusan yang menimbang faktor risiko. Dengan tujuan demikian, pihak manajemen keuangan seharusnya mampu menyeimbangkan kepentingan pemilik, kreditor, dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan perusahaan.
Baca juga: Strategi dan Tips Melakukan Perencanaan Keuangan yang Tepat
Ketiga keputusan tersebut harus berjalan dalam rangkaian tujuan yang menjadi rel perusahaan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan. Nah, nilai perusahaan ini merupakan harga dari sebuah perusahaan—jika di kemudian hari dijual.
Karena itulah, jika perusahaan ini "go public", maka nilai perusahaan ini bergantung pada harga saham perusahaan. Dengan demikian, jika nilai perusahaan terus-menerus meningkat, secara tidak langsung akan meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan.
Demikianlah pengertian, tujuan, fungsi manajemen keuangan secara singkat. Semoga membantu!
Secara historis, manajemen keuangan mengalami perubahan selama jangka waktu yang panjang. Pada tahun 1900-an, manajemen keuangan lebih ditekankan pada aspek konsolidasi, merger, dan pembentukan perusahaan baru. Sedangkan pada era 1990-an, manajer keuangan mempunyai peran yang lebih signifikan dalam perusahaan daripada era sebelumnya.
Sumber gambar: Pixabay/mohamed_hassan |
Memang situasi saat ini berbeda dengan sebelumnya. Adanya faktor-faktor eksternal dari perusahaan membuat manajer keuangan harus mengambil langkah-langkah strategis. Misalnya, harga dan tingkat bunga, perubahan teknologi, fluktuasi nilai tukar, persaingan antarperusahaan, perpajakan, perjanjian keuangan, dan sebagainya.
Untuk lebih memahami pengertian manajemen keuangan, Zhinkadiary.com berikut ini mengutip pendapat dari para pakar terkait di bidang tersebut.
- Menurut Horne dan Wachowicz Jr, manajemen keuangan sangat terkait dengan pendanaan, perolehan aset, dan manajemen aset yang didasarkan pada beberapa tujuan umum
- Menurut Irham Fahmi, manajemen keuangan adalah gabungan dari ilmu dan seni yang menganalisis soal bagaimana seorang manajer keuangan memanfaatkan sumber daya perusahaan untuk mendapatkan, mengelola, dan membagi dana dengan tujuan menyuntikkan profit ke pemegang saham dan keberlanjutan bisnis perusahaan
- Menurut Arthur J Keown dkk, manajemen keuangan adalah persoalan pemeliharaan dan penciptaan nilai ekonomi atau kekayaan
- Menurut Bambang Riyanto, manajemen keuangan merupakan prinsip manajemen bagi fungsi-fungsi pembelanjaan
- Menurut Sudana, manajemen keuangan adalah manajemen fungsi keuangan yang terdiri dari keputusan pendanaan, investasi, dan pengelolaan aset.
Tujuan manajemen keuangan
Secara umum, tujuan manajemen keuangan adalah memaksimalkan pendapatan atau nilai perusahaan, menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan, dan mencapai kesejahteraan masyarakat. Nilai perusahaan ini mengandung arti bahwa sejatinya perusahaan tidak semata-mata mengejar tujuan profit, melainkan ikut berperan dalam meningkatkan tanggung jawab sosial.Memaksimalkan perolehan pendapatan perusahaan artinya bahwa perusahaan memakmurkan pemegang saham dengan mengoptimalkan present value di masa mendatang dan menekankan aliran hasil yang bukan sekadar laba bersih dalam pengertian akuntansi.
Kemakmuran pemegang saham ini secara konseptual terdapat dalam pedoman pengambilan keputusan yang menimbang faktor risiko. Dengan tujuan demikian, pihak manajemen keuangan seharusnya mampu menyeimbangkan kepentingan pemilik, kreditor, dan pihak-pihak lain yang berhubungan dengan perusahaan.
Baca juga: Strategi dan Tips Melakukan Perencanaan Keuangan yang Tepat
Fungsi manajemen keuangan
Ada tiga hal penting yang harus dilakukan manajer keuangan dalam menjalankan fungsinya, yakni memutuskan alternatif pembiayaan/financial decision, menetapkan pengalokasian dana/investment decision, dan kebijakan dalam pembagian dividen/dividend decision.Ketiga keputusan tersebut harus berjalan dalam rangkaian tujuan yang menjadi rel perusahaan untuk mengoptimalkan nilai perusahaan. Nah, nilai perusahaan ini merupakan harga dari sebuah perusahaan—jika di kemudian hari dijual.
Karena itulah, jika perusahaan ini "go public", maka nilai perusahaan ini bergantung pada harga saham perusahaan. Dengan demikian, jika nilai perusahaan terus-menerus meningkat, secara tidak langsung akan meningkatkan kemakmuran pemilik perusahaan.
Demikianlah pengertian, tujuan, fungsi manajemen keuangan secara singkat. Semoga membantu!
Posting Komentar untuk "Memahami Manajemen Keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Fungsinya"