Domain: Pengertian, Jenis, dan Cara Memilihnya
Domain adalah nama alamat situs web yang terdapat di URL browser. Jika kamu sedang mengetik www.zhinkadiary.com maka kamu sedang mengetik nama sebuah domain di browser. Dalam pengertian singkat, situs web kamu adalah sebuah rumah dan nama domain tersebut adalah alamat rumah.
Nama dari domain dipakai untuk mengindentifikasi satu atau lebih alamat IP. Misalnya, nama domain zhinkadiary.com mewakili sekitar 10 alamat IP. Selain itu, nama domain juga dipakai dalam URL untuk mengidentifikasi halaman website tertentu. Contohnya, dalam URL https://www.zhinkadiary.com/about-us.html maka nama domainnya adalah zhinkadiary.com. Lantaran internet didasarkan pada alamat IP dan bukan nama domain, maka setiap server web memerlukan Domain Name System (DNS) untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP.
Sebelum lebih jauh membahas domain Top Level Domain (TLD), ada baiknya kita ketahui juga subdomain. Subdomain merupakan domain yang menjadi bagian dari domain yang membawahinya dalam hierarki DNS. Biasanya subdomain sangat mudah digunakan, mudah diingat, dan dipakai untuk konten yang lebih spesifik. Misalnya, zhinka.blogspot.com yang menjadi subdomain dari domain utama blogspot.com.
Sementara itu, domain yang menunjukkan level teratas atau TLD memiliki akhiran khusus seperti berikut ini:
ICANN mengakui jenis-jenis TLD sebagai berikut:
Nah, di bawah ini adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu untuk memilih nama domain untuk situs web:
Baca juga: Pengertian Domain Authority dan Cara Meningkatkannya
Semoga artikel yang sederhana ini dapat membantu!
Nama dari domain dipakai untuk mengindentifikasi satu atau lebih alamat IP. Misalnya, nama domain zhinkadiary.com mewakili sekitar 10 alamat IP. Selain itu, nama domain juga dipakai dalam URL untuk mengidentifikasi halaman website tertentu. Contohnya, dalam URL https://www.zhinkadiary.com/about-us.html maka nama domainnya adalah zhinkadiary.com. Lantaran internet didasarkan pada alamat IP dan bukan nama domain, maka setiap server web memerlukan Domain Name System (DNS) untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP.
Sebelum lebih jauh membahas domain Top Level Domain (TLD), ada baiknya kita ketahui juga subdomain. Subdomain merupakan domain yang menjadi bagian dari domain yang membawahinya dalam hierarki DNS. Biasanya subdomain sangat mudah digunakan, mudah diingat, dan dipakai untuk konten yang lebih spesifik. Misalnya, zhinka.blogspot.com yang menjadi subdomain dari domain utama blogspot.com.
Sementara itu, domain yang menunjukkan level teratas atau TLD memiliki akhiran khusus seperti berikut ini:
- .com: commercial business
- .org: organizations (nonprofit)
- .gov: government agencies
- .edu: educational instituions
ICANN mengakui jenis-jenis TLD sebagai berikut:
- Generic TLD: ini termasuk jenis TLD yang paling populer. Beberapa contohnya adalah .edu untuk situs pendidikan dan .com untuk situs komersial. TLD ini tersedia dan bisa didaftarkan
- Country-Code TLD: jenis TLD ini hanya mengakui negara-negara tertentu dan terdiri atas dua huruf. Misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk Australia
- Sponsored TLD: TLD ini diawasi oleh organisasi swasta dan tidak sembarang orang bisa memperolehnya
- Infrastructure TLD: jenis TLD ini hanya ada satu, yakni .arpa. Yang ditugaskan mengawasi TLD ini adalah Internet Engineering Task Force (IETF).
- .example: tersedia untuk dipakai sebagai contoh
- .invalid: tersedia untuk dipakai nama domain yang tidak valid
- .localhost: tersedia untuk dipakai di komputer lokal
- .test: tersedia untuk dipakai dalam tes.
Tips memilih domain TLD
Hingga hari ini, terdapat lebih dari 300-an juta nama domain yang terdaftar dan ribuan lainnya setiap hari. Hal ini menunjukkan bahwa semua nama domain yang bagus telah terdaftar. Karena itu, agak sulit bagi pemula untuk memilih nama yang unik dan bagus untuk situs web mereka.Nah, di bawah ini adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu untuk memilih nama domain untuk situs web:
- Pilihlah jenis TLD .com karena paling populer, mudah diingat, dan juga gampang dipromosikan
- Pilih nama domain yang lebih pendek dan gampang diingat
- Pilih nama domain yang mudah diucapkan dan dieja
- Jangan gunakan angka atau tanda hubung
- Gunakan generator nama domain untuk mendapatkan ide nama domain
Baca juga: Pengertian Domain Authority dan Cara Meningkatkannya
Semoga artikel yang sederhana ini dapat membantu!
Posting Komentar untuk "Domain: Pengertian, Jenis, dan Cara Memilihnya"