Tips Ampuh Menghilangkan Sifat Posesif
Posesif adalah sifat cemburuan yang berlebihan sehingga tipe orang ini cenderung merasa menjadi pemilik pasangan. Memang posesif merupakan salah sifat yang dipunyai manusia. Apalagi rasa seperti ini muncul ketika ada pihak "ketiga" memasuki hubungan suatu pasangan. Apakah kamu pernah merasakannya?
Namun sebenarnya ada perbedaan mendasar antara posesif dan cemburu lho. Secara singkat, posesif adalah sikap cemburu yang paling berlebihan, sedangkan cemburu adalah sikap curiga, kurang percaya, atau kurang senang ketika melihat kedekatan orang lain dengan pasangan kita.
Namun, sikap cemburu terhitung masih alamiah dan normal, sedangkan sikap posesif justru bisa menimbulkan pertengkaran, percekcokan, atau bahkan putus pacaran. Hal ini disebabkan karena orang yang memiliki sifat posesif bisa membuat pasangan tidak nyaman karena merasa diatur dan diawasi.
Rasanya tidak ada pasangan yang ingin memiliki pacar yang mempunyai sifat posesif. Kalaupun misalnya kamu punya pacar yang posesif ini terlihat ketika hubungan kalian sudah berjalan. Jadi, sifat posesif kamu atau pacar baru ketahuan setelah kalian berhubungan secara intens.
Terkadang, kamu tentu ingin sifat posesif pada pacar ataupun diri kamu sendiri hilang. Tapi lebih sering sulit sekali ketika emosi sedang melanda hati. Untuk itu, Zhinkadiary.com akan memberikan tips untuk menghilangkan sifat posesif yang ada dalam diri kamu. Yuk, simak selengkapnya berikut ini.
Perhatikan juga lingkungan tempat kamu bekerja, tempat kuliah, atau sekolah. Apakah teman-teman pergaulan kamu sering menularkan negative thinking? Kalau iya, berarti ruang bergaulmu sudah tidak sehat. Soalnya, kalau kamu membiarkan atmosfer diri kamu diracuni oleh negative thinking, maka lambat-laun diri kamu akan tercemar juga.
Apalagi kalau kamu dan pacar termasuk pasangan yang sering cekcok karena suatu hal yang remeh-temeh. Maka sangat penting bagi kamu atau pacar merawat positive thinking di dalam hubungan kalian. Pilihlah atmosfer yang sehat dan selalu berpikir positif. Ini akan membantu kamu menjauhkan pikiran-pikiran negatif.
Ketika kamu hendak mencari pacar, maka carilah pacar yang cocok. Artinya, cocok bisa berarti kamu dengan doi nyambung dalam berbicara, kamu dan doi memiliki kesukaan yang sama, dan yang lebih penting lagi: kalian bisa bersahabat.
Yup, hubungan cinta tak perlu berlebihan, asalkan kalian bisa menjalin suatu hubungan cinta seperti dalam persahabatan itu sudah cukup. Soalnya, "membangun cinta" itu tidak terjadi dalam waktu singkat, melainkan membutuhkan waktu yang lama karena cinta juga perlu diuji.
Dengan kata lain, nikmatilah hubungan pacaran kalian. Jangan terlalu tergesa-gesa dalam mencintai, tetapi binalah hubungan yang sehat sebagaimana menjaga hubungan persahabatan.
Kalau kamu tidak bisa menerima kenyataan bahwa pacar kamu, misalnya, berselingkuh, itu bisa menjadi bumerang bagi diri kamu sendiri. Apalagi sudah diketahui bahwa pacar kamu melakukan perselingkuhan beberapa kali. Artinya, kamu harus bisa bergantung pada diri kamu sendiri, bukan kepada pacar. Karena rasa kecewa yang terjadi ketika hubungan kalian bermasalah tidak akan terlalu membuat kamu "sakit".
Mungkin sudah saatnya kamu memikirkan diri kamu sendiri. Luangkanlah waktu untuk diri sendiri. Atau luangkan waktu untuk sahabat-sahabatmu misalnya dengan makan bersama dan nonton film di bioskop. Hal ini akan membantu kamu untuk berpikir luas bahwa dunia itu luas dan tidak hanya sebatas hubungan pacaran saja.
Namun sebenarnya ada perbedaan mendasar antara posesif dan cemburu lho. Secara singkat, posesif adalah sikap cemburu yang paling berlebihan, sedangkan cemburu adalah sikap curiga, kurang percaya, atau kurang senang ketika melihat kedekatan orang lain dengan pasangan kita.
Namun, sikap cemburu terhitung masih alamiah dan normal, sedangkan sikap posesif justru bisa menimbulkan pertengkaran, percekcokan, atau bahkan putus pacaran. Hal ini disebabkan karena orang yang memiliki sifat posesif bisa membuat pasangan tidak nyaman karena merasa diatur dan diawasi.
Rasanya tidak ada pasangan yang ingin memiliki pacar yang mempunyai sifat posesif. Kalaupun misalnya kamu punya pacar yang posesif ini terlihat ketika hubungan kalian sudah berjalan. Jadi, sifat posesif kamu atau pacar baru ketahuan setelah kalian berhubungan secara intens.
Terkadang, kamu tentu ingin sifat posesif pada pacar ataupun diri kamu sendiri hilang. Tapi lebih sering sulit sekali ketika emosi sedang melanda hati. Untuk itu, Zhinkadiary.com akan memberikan tips untuk menghilangkan sifat posesif yang ada dalam diri kamu. Yuk, simak selengkapnya berikut ini.
Menjauhkan negative thinking
Apakah kamu pernah negative thinking? Ya, tentu hampir setiap orang pernah, bukan? Sesekali saja sih boleh-boleh saja. Tetapi idealnya lebih baik buang jauh-jauh negative thinking dari diri kamu agar tak terjebak pada hal-hal yang belum tentu kebenarannya.Perhatikan juga lingkungan tempat kamu bekerja, tempat kuliah, atau sekolah. Apakah teman-teman pergaulan kamu sering menularkan negative thinking? Kalau iya, berarti ruang bergaulmu sudah tidak sehat. Soalnya, kalau kamu membiarkan atmosfer diri kamu diracuni oleh negative thinking, maka lambat-laun diri kamu akan tercemar juga.
Apalagi kalau kamu dan pacar termasuk pasangan yang sering cekcok karena suatu hal yang remeh-temeh. Maka sangat penting bagi kamu atau pacar merawat positive thinking di dalam hubungan kalian. Pilihlah atmosfer yang sehat dan selalu berpikir positif. Ini akan membantu kamu menjauhkan pikiran-pikiran negatif.
Jangan berlebihan dalam mencintai
Kadang kala, atau mungkin sering kali, ada orang yang mencintai pasangan secara berlebihan. Bukan tidak boleh berlebihan dalam mencintai pasangan lho. Tetap perlu berpikir dengan jernih untuk mencintai pacarmu.Ketika kamu hendak mencari pacar, maka carilah pacar yang cocok. Artinya, cocok bisa berarti kamu dengan doi nyambung dalam berbicara, kamu dan doi memiliki kesukaan yang sama, dan yang lebih penting lagi: kalian bisa bersahabat.
Baca juga: Tips Mengatasi Dilema: Pilih Pacar atau Selingkuhan!
Yup, hubungan cinta tak perlu berlebihan, asalkan kalian bisa menjalin suatu hubungan cinta seperti dalam persahabatan itu sudah cukup. Soalnya, "membangun cinta" itu tidak terjadi dalam waktu singkat, melainkan membutuhkan waktu yang lama karena cinta juga perlu diuji.
Dengan kata lain, nikmatilah hubungan pacaran kalian. Jangan terlalu tergesa-gesa dalam mencintai, tetapi binalah hubungan yang sehat sebagaimana menjaga hubungan persahabatan.
Jangan bergantung pada pacar
Untuk menghilangkan sifat posesif pada diri kamu, mungkin kamu mulai sekarang harus menghilangkan rasa bergantung terhadap pacar. Sebab, jika kamu sangat bergantung pada pacar, maka ketika kamu kecewa justru yang timbul adalah sikap posesif berlebihan. Kamu akan selalu merasa tidak menerima keadaan yang tidak sesuai dengan kehendak hati kamu. Padahal kamu juga harus tahu bahwa setiap hubungan cinta tidak selalu berada pada jalan yang lurus.Kalau kamu tidak bisa menerima kenyataan bahwa pacar kamu, misalnya, berselingkuh, itu bisa menjadi bumerang bagi diri kamu sendiri. Apalagi sudah diketahui bahwa pacar kamu melakukan perselingkuhan beberapa kali. Artinya, kamu harus bisa bergantung pada diri kamu sendiri, bukan kepada pacar. Karena rasa kecewa yang terjadi ketika hubungan kalian bermasalah tidak akan terlalu membuat kamu "sakit".
Mungkin sudah saatnya kamu memikirkan diri kamu sendiri. Luangkanlah waktu untuk diri sendiri. Atau luangkan waktu untuk sahabat-sahabatmu misalnya dengan makan bersama dan nonton film di bioskop. Hal ini akan membantu kamu untuk berpikir luas bahwa dunia itu luas dan tidak hanya sebatas hubungan pacaran saja.
Posting Komentar untuk "Tips Ampuh Menghilangkan Sifat Posesif"