Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Trik dan Cara Beternak Kelinci Lokal yang Benar dan Lengkap

Kelinci lokal tipe pedaging merupakan ras yang berpotensi penghasil daging dan cocok jika diternakkan. Beternak kelinci memiliki keunggulan dibanding binatang lainnya, seperti dagingnya lebih berkualitas dengan kadar lemak rendah, tak butuh areal ternak yang luas, serta bahan pakannya bisa menggunakan sisa hasil pertanian.

Di negara kita, peternakan kelinci meskipun belum dimaksimalkan tetapi dapat kita jumpai pada peternakan skala kecil atau bisa disebut peternakan rakyat. Agaknya perlu sosialisasi yang luas kepada publik bahwa ternak kelinci ini bisa menjanjikan, karena kebutuhan daging nasional cukup tinggi dan daging kelinci dapat menjadi sumber protein hewani yang baik.

Peternakan kelinci sebenarnya dapat dilakukan di daerah pedesaan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat yang masih lemah agar penduduk mendapatkan tambahan penghasilan. Pasalnya, memelihara kelinci itu tidak sulit dan dapat dilakukan di pekarangan rumah. Jadi lahan sempit pun bisa dimanfaatkan untuk memelihara kelinci.

Trik dan Cara Beternak Kelinci Lokal yang Benar dan Lengkap
Photo by Petar Starčević from Pexels


Di pedesaan, masyarakat masih menganggap beternak kelinci dianggap sebagai pekerjaan sampingan, di luar usaha utama sebagai petani. Padahal jika beternak kelinci dijadikan usaha utama bukan tidak mungkin kita bisa memperoleh omzet yang besar. Apakah kamu mau mencoba beternak kelinci? Berikut ini Zhinkadiary.com jelaskan trik dalam beternak kelinci lokal yang baik dan benar.

Pemilihan bibit dan perkembangbiakan

Untuk memulai beternak kelinci, pilihlah bibit yang terbaik agar hasilnya juga baik. Lalu bagaimana memilih bibit yang baik? Kamu bisa melihatnya dari faktor keturunan, kesehatan, dan penampilan produksi, dan reproduksinya. Data-data dari informasi ini bisa menghasilkan bibit kelinci yang bagus.

Ciri-ciri kelinci yang sehat

                         Bagian tubuh                               Karakteristik                  
 BadanBerdada lebar, padat, dan bulat
 MataBersih, bulat bercahaya, pandangan mata jernih dan cerah 
 KepalaSeimbang dengan bentuk ukuran kepala 
 TelingaTebal, panjang, tegak, bersih dan tampak seimbang 
 KakiBerkuku pendek, kokoh dan kuat, serta lurus tak bengkok 
 EkorLurus ke atas dan tegak, serta menempel di punggung 
 BuluLicin, halus, bersih dan mengkilat 
 DuburKering dan bersih serta tidak terlihat bekas diare 
 MoncongBersih dan kering 

Setelah bibit terbaik didapatkan, kamu harus mengetahui perkembangbiakan kelinci yang dapat diperhatikan dari mulai mengawinkan kelinci hingga melahirkan anak kelinci.

Misalnya, kelinci siap kawin ketika muncul birahi pada usia kurang lebih 7 bulan. Ciri-cirinya, vulvanya memiliki warna merah jambu dan agak basah serta kelinci mengangkat bagian bokong ketika diusap bagian punggungnya. Untuk kelinci tipe berat sebetulnya dapat dikawinkan pada usia 5,5 bulan, tetapi hasil anakan atau bibitnya kurang bagus kualitasnya.

Jika kelinci betina birahi dan siap kawin, maka masukkan ke kandang jantan. Apabila si betina siap dikawinkan, maka dengan sendirinya ia akan mengangkat bagian bokong dan dinaiki kelinci jantan. Ciri perkawinan yang sukses adalah ketika kelinci jantan jatuh di samping betina sembari bersuara.

Idealnya, kelinci jantan dapat kawin dengan betina dalam selang 3 hari sekali dengan jumlah betina kurang lebih delapan ekor. Masa kehamilan kelinci kurang lebih 28-36 hari. Karena itu, jika kehamilan kelinci memasuki usia 26 hari maka sebaiknya dipersiapkan kotak sarang.

Ingat ya, ketika betina akan melahirkan, sebelumnya sediakan air minum hingga anak-anak kelinci lahir. Tujuannya agar si betina tidak memakan anak-anaknya.

Kandang kelinci

Seperti disebutkan di awal artikel bahwa kandang kelinci menyesuaikan dengan areal yang tersedia. Jika tak memiliki lahan yang cukup luas, kamu dapat memelihara kelindi di halaman rumah. Tapi jika kamu ingin beternak kelinci skala menengah atau besar, maka kandang yang disiapkan juga harus menyesuaikan kebutuhan. Jadi soal kandang berdasar pada besaran modal dan ketersediaan lahan.

Yang harus kamu perhatikan dalam menyiapkan kandang adalah:
  • terdapat sirkulasi udara yang lancar
  • lantai kandang tidak lembab
  • atap kandang tidak kotor
  • tiang penyangga kandang kukuh dan kuat
  • melindungi kelinci dari pengaluh eksternal/internal
Klasifikasi kandang kelinci juga dibedakan atas kandang luar ruangan, kandang dalam ruangan, dan kandang yang dapat dipindahkan. Selain itu, berdasarkan pengelolaannya dapat dibedakan jadi kandang battery, postal, dan ranch. Masing-masing kandang dijelaskan berikut:
  • Kandang battery: tiap ruangan diisi satu ekor kelinci
  • Kandang postal: tiap ruangan diisi beberapa ekor kelinci
  • Kandang ranch: tiap ruangan terbagi menjadi tempat tidur dan tempat bermain

Pakan kelinci

Tak hanya kandang, pakan kelinci juga merupakan faktor keberhasilan beternak. Selama budidaya kelinci kamu harus memperhatikan kebutuhan nutrisi untuk (1) kebutuhan hidup pokok, dan (2) kebutuhan produksi. Untuk yang pertama merupakan kebutuhan nutrisi dalam proses pertumbuhan kelinci. Yang kedua merupakan kebutuhan untuk masa kehamilan, produksi susu, dan nutrisi untuk pertumbuhan.
Perhatikan kebutuhan nutrisi yang harus dipenuhi untuk kelinci:
  • Protein kasar
  • Serat kasar
  • Lemak
  • Kalsium
  • Pospor
  • TDN (total digestible nutrient)

Produktivitas kelinci

Produktivitas kelinci dapat dilihat dari faktor lingkungan dan genetik. Selain itu, faktor lain yang turut berpengaruh adalah curah hujan dan kelembaban udara. Pasalnya, iklim sangat erat berpengarauh pada produktifitas bagi ternak baik secara langsung maupun tidak langsung. Misalnya, jika suhu udara terlalu panas dapat menyebabkan kelinci tidak mau atau menurun nafsu makannya lantaran suhu tubuhnya meningkat dan merasa panas. Dengan kata lain, jika kelinci mengalami kesulitan dalam beradaptasi terhadap lingkungan dapat menurunkan produktivitasnya.

Posting Komentar untuk "Trik dan Cara Beternak Kelinci Lokal yang Benar dan Lengkap"