Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips dan Cara Mendirikan Usaha Kedai Kopi

Zhinkadiary.com – Usaha kedai kopi adalah satu ceruk bisnis yang sayang jika dilewatkan karena model usaha ini sedang menjamur di tengah masyarakat. Budaya kaum urban dan anak muda yang gemar minum kopi dan kongkow adalah alasan penting mengapa Anda mendirikan kedai kopi.

Sejatinya, negara kita adalah penghasil tanaman kopi terbesar di dunia. Terdapat berbagai ragam jenis biji kopi yang dihasilkan tanah Indonesia. Selain itu, kopi juga menjadi komoditas ekspor terbesar setelah sawit, karet, dan kakao.

Beberapa varietas kopi asal Indonesia sudah dikenal dunia, tetapi sebenarnya masih terdapat banyak varietas yang belum dieksplorasi. Di samping menjadikan kedai kopi sebagai ceruk bisnis, Anda juga sekaligus mempopulerkan kopi Indonesia kepada konsumen. Berikut ini Zhinkadiary.com uraikan cara mendirikan kedai kopi. Selamat membaca!

Cara Mendirikan Usaha Kedai Kopi
Source: MiVargof/Pixabay

1. Sumber modal

Membuat usaha kedai kopi, hal pertama yang wajib Anda pikirkan adalah sumber permodalan. Tanpa modal yang mencukupi, kedai kopi Anda tidak akan pernah berdiri. Pasalnya, modal ini akan memenuhi kebutuhan seperti peralatan dan perlengkapan, aset tetap, dan biaya operasional.

Dari segi permodalan, apakah modal yang Anda gunakan adalah modal sendiri atau dari beberapa sumber (seperti patungan, pinjaman dari bank, atau pihak ketiga lainnya?


Berikut ini penjelasan mengenai sumber permodalan:
  • Modal sendiri: uang tabungan mandiri, warisan, atau aset pribadi yang sengaja dijual sebagai modal usaha
  • Modal patungan: modal berasal dari beberapa orang/pihak. Sebaiknya dibuat surat kontrak kerja sama agar lebih jelas secara hukum
  • Pinjaman bank/bukan bank: modal berasal dari pinjaman bank atau lembaga keuangan non-bank. Contoh pijaman dari bank adalah KUR (kredit usaha rakyat)
  • Modal ventura: jika bisnis sudah berjalan, penguasaha mendapatkan bantuan dari perusahaan modal ventura (PMV)

2. Kebutuhan modal untuk pengoperasian usaha

Apabila modal sudah terkumpul, kini Anda dapat mengalokasikan modal untuk pengoperasian usaha kedai kopi. Kebutuhan modal awal kedai kopi antara lain untuk perlengkapan kedai, tempat usaha, dan peralatan untuk penyajian. Berikut ini contoh ilustrasi pendirian kedai kopi yang sederhana:
  • Tempat usaha: di depan rumah karena berasa di pinggir jalan. Tak perlu sewa tempat.
  • Kapasitas konsumen: bisa menampung hingga 10 orang
  • Perlengkapan: menggunakan perlengkapan yang sudah ada di rumah
  • Peralatan dapur: juga menggunakan peralatan yang ada di rumah
  • Peralatan seduh: membeli beberapa peralatan yang dibutuhkan
  • Proses seduh: masih manual
  • Penunjang hari: 24 hari
  • Sumber modal: modal sendiri atau menjalin kemitraan
  • Perkiraan harga: berlaku sesuai dengan harga pasaran di lokasi rumah
Di atas adalah asumsi pendirian kedai kopi sederhana yang berlokasi di depan rumah. Jika misalkan Anda sewa tempat, maka asumsinya akan berbeda lagi dan tentu modal yang diperlukan lebih besar karena mungkin harus mengeluarkan budget untuk sewa tempat dan menggaji karyawan. Pasalnya, jika membuka kedai kopi di depan rumah, Anda sendiri masih bisa melakukan atau jika tak memungkinkan bisa menggaji karyawan.

3. Dana operasional usaha

Dana operasional usaha merupakan uang yang digunakan untuk mengoperasikan usaha kedai kopi, seperti membeli biji kopi, gula, susu, gaji karyawan, listrik, air, gas, dan lain-lain. Dana operasional ini dapat Anda asumsikan sesuai dengan ilustrasi di bagian 2 sebelumnya.

4. Pencatatan keuangan

Pencatatan keuangan adalah hal penting yang harus dilakukan agar dapat mengetahui informasi tentang penjualan harian, per menu minuman, makanan pelengkap, data harian dan bulanan, data stok bahan baku, dan sebagainya.

Pencatatan keuangan ini dapat dilakukan secara manual atau komputer dengan menggunakan Excel. Untuk usaha kedai kopi sederhana seperti contoh di atas dapat menggunakan buku kas agar dapat mengetahui aliran kas usaha setiap hari. Adanya buku kas dapat diketahui omzet penjualan setiap bulan.

5. Strategi pemasaran dan branding

Pemasaran adalah salah satu kegiatan yang mencakup antara lain:
  • Perumusan jenis produk yang Anda jual
  • Melihat berapa banyak produk yang dibutuhkan konsumen
  • Bagaimana cara menjual produk
  • Bagaimana cara promosi
  • Berapa harga produk yang dijual
  • Bagaimana cara mengatasi persaingan.
Sebelumnya Anda harus memahami peta bisnis kedai kopi di Indonesia terlebih dahulu. Bahwa saat ini bisnis kedai kopi berkembang di masyarakat. Pada saat mendirikan kedai kopi, maka buatlah konsep yang telah disesuaikan dengan minat konsumen.

Jika Anda ingin membidik pasar menengah ke bawah, maka konsep yang dihadirkan adalah bentuk kedai kopi/warung kopi/cangkrukan sederhana. Sedangkan jika ingin menyasar pasar menengah ke atas, maka konsepnya adalah bentuk kafe.

Jika Anda sudah menentukan segmen pasar, maka Anda harus membuat kedai kopi yang berbeda dari pesaing, seperti pemilihan furnitur, pencahayaan, warna, dan suasana. Misalnya, jika kedai kopi menyasar segmen mahasiswa, maka Anda bisa menghadirkan buku-buku bacaan di kedai kopi Anda.

Langkah selanjutnya adalah melakukan branding kedai kopi Anda. Berikan kesan yang mendalam kepada konsumen setelah menikmati kopi di kedai Anda. Buatlah konsumen ingin kembali lagi di kedai kopi Anda sehingga mereka bakal menjadi pelanggan setia. Branding ini bisa seperti penyajian minuman kopi yang berbeda, interior yang unik, suasana yang menyenangkan, dan sebagainya. Branding ini memerlukan kreativitas dari Anda sebagai pemilik kedai kopi.

Demikian informasi cara mendirikan usaha kedai kopi. Semoga membantu!

Posting Komentar untuk "Tips dan Cara Mendirikan Usaha Kedai Kopi"