Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Puisi Cinta Bertema Kesedihan yang Menyentuh Hati dan Bikin Baper

Puisi cinta adalah ungkapan perasaan paling dalam pada diri manusia. Karena itu, kita pernah mendengar kalimat “kata tak cukup untuk berkata” yang artinya untuk mengungkapkan perasaan terdalam tak cukup menggunakan kata-kata. Namun dari semua pengungkapan hati manusia, hanya melalui kata-katalah ungkapan rasa cinta bisa diucapkan.

Tak ada yang lebih indah rasanya dalam mengungkapkan isi hati tanpa menggunakan kata-kata. Kamu pernah merasakan jatuh cinta? Apa yang kamu lakukan ketika jatuh cinta? Ketika sedang melamun atau menyendiri di kamar, apa yang akan kamu lakukan? Biasanya mereka yang jatuh cinta menuangkan perasaannya dalam gumpalan kata-kata indah.

puisi cinta, puisi sedih

Tetapi apakah kamu pernah merasa kesedihan yang sangat? Apalagi kesedihan karena putus dengan pacar? Atau bahkan ditinggal sang pacar? Tentunya kamu perlu juga menuangkan perasaan kesedihan itu melalui kata-kata agar hati kamu lega. Kan enggak enak, kalau lagi sedih tetapi tidak ada pelampiasan. Terutama untuk kamu yang tak terbiasa curhat, jadi lebih enak mengungkapkan kesedihan melalui baris-baris puisi.

Dalam tulisan ini, ZhinkaDiary.com akan menyajikan puisi cinta bertema kesedihan yang barangkali bisa mewakili perasaanmu. Puisi sedih ini setidaknya akan membantu menghibur kamu yang sedang dilanda kesedihan. Ingat ya, jangan terlalu larut dalam kesedihan, karena kehidupan masih panjang dan kamu harus segera move on. Barisan puisi-puisi ini hanya mencoba untuk mengerti perasaanmu. Selamat membaca!


Puisi cinta bertema kesedihan


“Pertemuan Terakhir”


Aku tak tahu jika kemarin
adalah pertemuan terakhir kita.
Mungkin ini yang dinamakan takdir
tak ada yang bisa menebak sama sekali.
Aku luruh dan tenggelam dalam kesedihan
Air mataku menetes bagai air hujan
yang tak selesai-selesai membasahi kota.

O, kekasih, di mana kita akan bertemu lagi?
Kenyataan tak berpihak kepada kita
Kenyataan berkata lain, berkata sebaliknya...
Engkau yang kucinta kini tak ada lagi
Malam-malamku jadi sepi tanpa bintang
Rembulanku redup di malam hari.

Kekasihku, aku sungguh sedih sekali
Air mataku kering tak mengalir deras lagi
Hatiku kerontang tak ada yang beri pupuk
Jiwaku kosong, bagai ruang tak berudara
Selamat tinggal, kekasih
Sampai jumpa lagi.....

“Kuingat  Selalu Akhir Pekan Ini”

Akan kuingat terus akhir pekan ini...
Ini adalah tanggal di mana 5 tahun yang lalu
pertama kali kita bertemu.

Waktu itu, engkau adalah lelaki yang pemalu
ketika kita bersalaman, tanganmu betapa dingin.
Aku tahu saat itu engkau grogi setengah mati
Aku tahu saat itu engkau bergetar menyebutkan nama
Aku tahu saat itu engkau tak berani menatapku.

Aku rindukan saat-saat seperti itu
meski kini kita tak bersama lagi.
Aku kangen, kangen sekali denganmu
kangen dengan suaramu, kangen dengan gurauanmu
kangen dengan aroma parfummu, dan kangen dengan...

Aku tak bisa berbuat apa-apa lagi
Toh, perpisahan adalah jalan terbaik:
terbaik bagiku dan terbaik bagimu.
Aku tak tahu apakah kamu setuju
dengan kata perpisahan?
Betapa berat menjalani hari-hari
tanpa kekasih dan jiwa kosong.

Tapi aku kan terus melangkah
aku kan terus mengenang
walau harus mencari pengisi hati lagi.

Baca juga: Kata-Kata Bijak Sepanjang Masa!

“Mendua”

Apa yang lebih sakit dari kecurangan?
Apa yang lebih sedih dari dibohongi?
Setelah kualami engkau bukan lelaki
yang baik hati. Betul, bukan?

Tak ada lelaki baik yang menduakan kekasih
Tak ada lelaki baik yang mencari kekasih lain.
Tak ada kata perselingkuhan dalam kamusku
Tak ada kata mendua dalam buku harianku.

Kata maaf tak cukup untuk hati yang terluka
Kata maaf tak cukup untuk hati yang sakit
Simpan saja obralan kata maaf darimu
Aku tak ingin mendengar kata-kata itu lagi.

Kini hubunga kita telah berakhir...
Akhir adalah sebuah permulaan yang indah.
Akhir adalah jalan menuju masa depan
yang lebih indah dari hari ini.


“Kutunggu Kau di Kafe Ini”

Hampir setiap saat, aku duduk bersendiri
di kafe ini. Aku menunggumu datang...
Aku tahu engkau tak akan pernah datang lagi
Aku akan selalu setia pada kata dan cinta!

Aku pesan minuman kesukaanmu
Aku pesan kopi latte dingin
Setelah kuteguk, aku merasa engkau
duduk di sampingku.

Kita memang selalu suka waktu
di antara siang dan petang.
Kata kamu saat itu, waktu seolah terhenti
karena siang akan berganti malam.

Kita biasanya duduk di lantai dua kafe
dan memandang pergantian hari.
Kini aku meraskaan bahwa perpisahan
adalah hal paling berat bagi manusia.

Mungkin di dunia ini, tak ada seorang pun
yang ingin berpisah dari kekasih pujaan hati.
Sejatinya cinta akan selalu bersama-sama
dalam keadaan sepahit dan sesuka cita apa pun.

Tapi manusia tak bisa memilih apa yang baik,
manusia hanya bisa menerima segala yang terjadi.
Kuteguk terus kopi latte kesukaanmu
sambil memandang pergantian waktu di sini.

“Kerinduanku bagai Langit Tak Berbatas”

Kerinduanku bagai langit yang tak berbatas
Kerinduanku lebih dalam daripada lautan
Harus dengan apa lagi kuungkapkan
Ribuan puisi telah kucipta untukmu.

Kerinduanku bagai air bah yang menghayutkan kota
Kerinduanku bagai air sungai yang tak mengering
Harus dengan apa lagi kuungkapkan
Ribuan malam telah kujelajahi.

Bagai hutan tak terjamah, kujelajahi setiap sudutnya
Kucari makna cinta yang paling dalam.
Tak ada cinta yang lebih dalam daripada kedalaman hatiku.
Bahkan palung laut tak cukup dalam mengukur cintaku.

Kerinduanku bagai langit tak berbatas
seperti cahaya matahari yang menyergap kegelapan
kutelusuri makna sejati kata cinta
dan yang kutemui hanya kesedihan tak terucap.

Itulah lima puisi cinta bertema kesedihan yang bikin baper dan menyentuh hati. Semoga dapat menghibur dan segala kesedihan kamu dapat terobati. Kamu juga bisa membaca puisi tentang ibu dalam artikel "Puisi Ibu Terlengkap dan Menyentuh Hati"

Posting Komentar untuk "Puisi Cinta Bertema Kesedihan yang Menyentuh Hati dan Bikin Baper"